Sabtu, 25 Juni 2011

Realita kehidupan

Sungguh miris melihat kehidupan orang jaman sekarang, yang di atas tidak mementingkan orang yang dibawah.BETAPA seringnya kita mengukur seseorang bukan dari kapasitasnya sebagai manusia, melainkan karena status sosialnya, harta kekayaannya, jabatannya, dan golongannya. Padahal esensi yang demikian hanya merupakan batasan, bukan prinsip ekstensial dari kemanusiaan itu sendiri. memang sifat manusia susah diubah, apalagi kalau sudah bicara soal gengsi. BETAPA tolonya kita !! Hidup di bumi yang satu, minum dari air yang sama, menghirup udara melalui langit yang serupa, namun tidak pernah ada kesatuan dan kedamaian. Sebaliknya yang terjadi justru kekacauan. Apa yang membuat terjadi nya kekacauan? apa masalah nya sehingga kekacauan itu timbul? bagaimana cara penyelesaian masalah itu?..
Jalan kehidupan adalah wajar bila hidup tak selamanya bahagia. Sebab pada hakikatnya, jalan untuk menempuh hidup itu berliku, penuh duri, bahkan memiliki tikungan tajam yang boleh jadi melempar kita ke dalam jurang relativitas. Dunia ini rasanya makin sempit saja, dimana - mana masih ada orang yang mengemis, tidak perlu mencari jauh-jauh orang susah, disudut jalan ada banyak orang susah. kesal sekali ketika melihat orang kaya berfoya- foya (kita tidak tahu uang berfoya- foya nya, MUNGKIN hasil korupsi nya). Tidak selama nya seseorang selalu berada diatas. roda kehidupan berputar, semua hal yang tidak mungkin, bisa menjadi mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar