Jumat, 24 Juni 2011

Mahalnya Harga Sebuah Kejujuran

Mahalnya harga sebuah kejujuran di negeri ini menjadi sebuah bumerang yang akan menghancurkan bangsa kita tanpa kita sadari. Dahsyatnya ledakan nuklir bagi saya tidak akan mampu mengalahkan kehancuran yang disebebakan oleh karena ketidak jujuran.
Berbagai kasus korupsi yang terjadi di negeri ini menjadi budaya yang tidak akan pernah pudar selama sebuah kejujuran masih merupakan sebuah barang langka. Kalaupun kejujuran itu coba diungkapkan oleh sebagian orang maka akan secepat mungkin ditutupi secara gotong royong.

Lihat saja kasus mencengangkan yang terjadi di Surabaya. Ketika seorang anak sekolah dasar melaporkan kebrobokan yang terjadi saat ujian akhir kepada orang tuanya dan kemudian dilaporkan orang tuanya ke pihak yang berwenang, maka warga yang ada disekitar tempat tinggal mereka langsung mengamuk dan mengusir mereka karena dianggap sebagai pembawa masalah.
Jangan heran jika berbagai kasus yang melanda negeri ini hanya sekedar menjadi sebuah kasus yang hanya menguntungkan media karena terus diberitakan oleh berbagai media massa tanpa sebuah penyelesaian dari mereka yang dipercayakan sebagai pengadil. Tidak heran jika kasus BLBI, kasus bank century, dan berbagai kasus lainnya yang sedang hangat-hangatnya dipublikasikan berbagai media massa seolah-olah tidak akan ditemukan jawabannya.
Mereka yang coba menyuarakan kebenaran seolah-olah merupakan sebuah musuh bagi banyak orang. Dari masyarakat kelas bawah hingga kaum intelektual, dari rakyat kecil hingga para pemimpin negeri yang mencoba menyuarakan kebenaran, mulutnya akan langsung disumpal oleh mereka yang tidak menginginkan kebenaran itu diungkapkan.
Jika hal ini terus terjadi, masih adakah orang yang ingin menyuarakan kebenaran?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar