Senin, 19 Januari 2015

saya kembali

Apa kabar semuaaa ??? udah lama ga nulis lagi di blog... Terakhir nulis kapan yak, yaa sekitar tahun 2011. Dulu pas masih pertama nulis di blog ane masih kuliah DAN sekarang di tahun 2015 ini alhamdulilah sudah lulus dan bekerja di perusahaan swasta :DDDD. GA TERASA waktu berlalu begitu cepat, dikit lagi nikah deh... EH keceplosan !!! belom mau juga sih.. HAHAHA

Kayak nya bingung mau nulis apa di blog, udah sibuk ga seperti dulu waktu masih kuliah yang serba senggang hihihi.. Sekarang kerja juga ga terlalu sibuk juga sih haha. Tanggal 11 januari kemaren kebetulan ane ultah yg ke 23, ga terasa aja udah makin dewasa *bukan tua ya. Kayak nya baru kemaren ngerasain TK eh sekarang udah gede aja.. Lagi lagi waktu cepat berlalu pfffffttt.

Masuk paragraf 3 apa yaa yg dibahas selanjutnya, hhmmm bingung juga sih, sekian dulu ya itu dulu yang di omongin sebagai kalimat pembuka. SALAM HANGAT TERDAHSYAT !!! :DD

Kamis, 07 Juli 2011

Fenomena "ALAY"

Kring…. bunyi ponsel saya berdering dan langsung saya buka ada SMS dari rekan saya yang tidak perlu saya sebutkan namanya. Setelah dibuka isi SMS itu… Pusing pisan, bacanya soalnya tulisannya itu ngga tau pake bahasa apa. Tapi setelah saya telusuri huruf per huruf ternyata isinya nanyain nanti mau pulang ke rumah ngga?. Asal kalian tau, waktu yang saya butuhkan untuk memahami SMS itu sekitar 10 menit.Itulah sekelumit pengalaman saya mengenai fenomena kata-kata aneh yang saat ini sedang musim dan selalu eksis di Facebook, Twitter, SMS dan lain-lain. Orang-orang di kaskus menyebut bahwa orang-orang yang menggunakan bahasa-bahasa aneh itu disebut dengan ALAY. 
Setelah saya mencoba mencari apa sih yang disebut dengan alay. Akhirnya setelah membaca beberapa sumber akhirnya saya simpulkan alay adalah singkaran dari “anak layangan”. Pokoknya anak anak nora banget, gayanya sok asik.
Secara teknik ada beberapa cara orang nulis yang katanya disebut dengan tulisan alay diantaranya adalah :
  1. Menulis dengan mencapur adukan huruf besar dan huruf kecil dan terkadang dengan simbol-simbol.
  2. Menulis dengan mencampur adukan antara bahasa asing dengan bahasa Indonesia disertai dengan menambah-nambahkan huruf yang ngga penting.
Jika fenomena ini dibiarkan, maka mungkin 10 atau 20 tahun mendatang kita akan kehilangan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Padahal mereka, di sekolah masing-masing diajarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mungkin pola pikir mereka yang memandang bahwa jika menggunakan kata-kata “alay” seperti itu terlihat gaul oleh teman-temannya.
Untuk mencegah fenomena “alay” yang merebak di facebook, maka akhir-akhir ini facebook melarang penggunaan nama yang mengandung karakter-karakter “alay”.

Sabtu, 25 Juni 2011

Realita kehidupan

Sungguh miris melihat kehidupan orang jaman sekarang, yang di atas tidak mementingkan orang yang dibawah.BETAPA seringnya kita mengukur seseorang bukan dari kapasitasnya sebagai manusia, melainkan karena status sosialnya, harta kekayaannya, jabatannya, dan golongannya. Padahal esensi yang demikian hanya merupakan batasan, bukan prinsip ekstensial dari kemanusiaan itu sendiri. memang sifat manusia susah diubah, apalagi kalau sudah bicara soal gengsi. BETAPA tolonya kita !! Hidup di bumi yang satu, minum dari air yang sama, menghirup udara melalui langit yang serupa, namun tidak pernah ada kesatuan dan kedamaian. Sebaliknya yang terjadi justru kekacauan. Apa yang membuat terjadi nya kekacauan? apa masalah nya sehingga kekacauan itu timbul? bagaimana cara penyelesaian masalah itu?..
Jalan kehidupan adalah wajar bila hidup tak selamanya bahagia. Sebab pada hakikatnya, jalan untuk menempuh hidup itu berliku, penuh duri, bahkan memiliki tikungan tajam yang boleh jadi melempar kita ke dalam jurang relativitas. Dunia ini rasanya makin sempit saja, dimana - mana masih ada orang yang mengemis, tidak perlu mencari jauh-jauh orang susah, disudut jalan ada banyak orang susah. kesal sekali ketika melihat orang kaya berfoya- foya (kita tidak tahu uang berfoya- foya nya, MUNGKIN hasil korupsi nya). Tidak selama nya seseorang selalu berada diatas. roda kehidupan berputar, semua hal yang tidak mungkin, bisa menjadi mungkin.

Jumat, 24 Juni 2011

Mahalnya Harga Sebuah Kejujuran

Mahalnya harga sebuah kejujuran di negeri ini menjadi sebuah bumerang yang akan menghancurkan bangsa kita tanpa kita sadari. Dahsyatnya ledakan nuklir bagi saya tidak akan mampu mengalahkan kehancuran yang disebebakan oleh karena ketidak jujuran.
Berbagai kasus korupsi yang terjadi di negeri ini menjadi budaya yang tidak akan pernah pudar selama sebuah kejujuran masih merupakan sebuah barang langka. Kalaupun kejujuran itu coba diungkapkan oleh sebagian orang maka akan secepat mungkin ditutupi secara gotong royong.

Lihat saja kasus mencengangkan yang terjadi di Surabaya. Ketika seorang anak sekolah dasar melaporkan kebrobokan yang terjadi saat ujian akhir kepada orang tuanya dan kemudian dilaporkan orang tuanya ke pihak yang berwenang, maka warga yang ada disekitar tempat tinggal mereka langsung mengamuk dan mengusir mereka karena dianggap sebagai pembawa masalah.
Jangan heran jika berbagai kasus yang melanda negeri ini hanya sekedar menjadi sebuah kasus yang hanya menguntungkan media karena terus diberitakan oleh berbagai media massa tanpa sebuah penyelesaian dari mereka yang dipercayakan sebagai pengadil. Tidak heran jika kasus BLBI, kasus bank century, dan berbagai kasus lainnya yang sedang hangat-hangatnya dipublikasikan berbagai media massa seolah-olah tidak akan ditemukan jawabannya.
Mereka yang coba menyuarakan kebenaran seolah-olah merupakan sebuah musuh bagi banyak orang. Dari masyarakat kelas bawah hingga kaum intelektual, dari rakyat kecil hingga para pemimpin negeri yang mencoba menyuarakan kebenaran, mulutnya akan langsung disumpal oleh mereka yang tidak menginginkan kebenaran itu diungkapkan.
Jika hal ini terus terjadi, masih adakah orang yang ingin menyuarakan kebenaran?

Manuel giandonato


Manuel Giandonato
Gary Neville harus merasakan sedikit kecewa pada partai perpisahan di Old Trafford. Pasalnya, gara-gara gol yang dicetak pemain muda Juventus, Manchester United yang dipimpin Neville harus menderita kekalahan 1-2, (24/5).
Aktor yang menodai partai testimonial Neville tersebut adalah Manuel Giandonato. Gelandang berusia 19 tahun itu mencetak gol melalui tendangan bebas melengkung dari sudut sempit.
Menariknya lagi, Giandonato mencetak gol tersebut di depan legenda Man United, David Beckham, yang juga dikenal sebagai maestro tendangan bebas. Kebanggaan pun terpancar dari wajah Giandonato sesaat setelah mencetak gol ala Beckham.
"Aku mencetak gol seperti Beckham, tapi sebelum Beckham bisa melakukannya," canda Giandonato. "Dalam karier sejauh ini, aku belum mendapat kesempatan untuk bersinar. Semalam aku mendapat kesempatan. Sangat menyenangkan mencetak gol indah di stadion ini. Di sini udara yang kita hirup adalah udara sepak bola."
http://www.youtube.com/watch?v=SuFhl_AbK2k&feature=player_embedded